-->

Dadaisme (Dewi Sartika), Matahari, 2004 (Pemenang I Lomba Penulisan Novel DKJ 2003)

1.    Nedena (seorang bocah) selalu menggambar langit yang tidak biru (melawan kebiasaan). Karenanya, gurunya (Bu Dewi) menganggapnya gila. Atas saran gurunya, si Bibi mengajak Nedena ke psikolog (dr Aleda). Nedena selalu ditemani Michail (malaikat kecil bersayap satu).
2.      Yossi (kelas 4), selalu menggambar rumah yang halamannya penuh pohon, mama, mamanya lagi, dan abangnya dengan warna biru kesukannya. Gurunya (Bu Dewi) akan pindah. Yossi ingin menggambar surga buat Bu Dewi.
3.      Diantar Bibinya, Nedena ke rumah Saya (dr Aleda). Hanya saja, Nedena tak mau bicara. Aleda melakukan terapi padanya, tapi belum berhasil. Berkat ditelepon Tresna, Aleda buru-buru ke rumah sakit karena anaknya (Yossi) meninggal.
4.      Nedena (di tempat praktik Aleda) ditemani Michail, berdialog, menatapi lukisan malaikat di dinding.
5.      Aleda berada di rumah sakit. Tresna (madunya) sedih. Yossi menjadi peri. Yossi tetap ingin menggambar surga untuk Bu Dewi (gurunya). Yossi ditemani Michail.
6.      (11 tahun yang lalu) Yusna dipaksa kawin dengan Rendi (anak Sutan Bahari, pengusaha sukses). Tapi ia tak mau (karena ternyata ia hamil) dan kemudian pergi. Maka, pengantin wanita diganti adiknya (Isabella). Isa berbuat begitu untuk menghindari aib keluarga. Isa sebenarnya sudah punya pacar (Asril). Setelah menikah (di Minang sana) Isa-Rendi ke Bandung.
7.      11 tahun kemudian (sekarang). Aku (Isa) dibawa Asril ke hotel. Tapi tak terjadi apa-apa (selingkuh dengan bekas pacar).
8.      Keluarga Isa-Rendi kaya, tapi tak bahagia. Isa suka belanja dan baca ke berbagai perpus. Maka aku (Isa) ditemani Michail.
9.      Jo dan Bim ingin bermain rolet Rusia. Siapa yang datang duluan boleh menembak yang belakangan.
10.  Magnos kirim email pada Aleda. Magnos cerita tentang wawancara dengan seorang anak yang telah membantai keluarganya. Tapi anak itu tak merasa bersalah. Katanya, keluarganya masih hidup (katanya itu hanya permainan). Sebaliknya, Aleda balas email Magnos. Katanya, Tuhan itu ada. Semua yang ada bukan kebetulan. Bukan kebetulan pula mereka punya pasien yang sama (Flo dan Nedena), yang suka menggambar malaikat bersayap satu (Michail).
11.  Ken Putra Pratama dan Jing. Aku (Ken) tak kebetulan bertemu Jing. Aku sudah punya tunangan.
10. Asril dan Isa bertemu lagi. Banyak protes terhadap laki-laki. Asril masih ingin punya anak dari Isa. Istri Asril (Aleda) mandul.
11. Aleda kirim email pada Magnos. Ia cerita tentang anaknya (Yossi). Aleda ingin tahu bagaimana sebenarnya malaikat (Michail) bersayap satu itu. Magnos balas. Ia cerita tentang inces, dewa, dan bertanya apa Aleda bahagia dengan keluarga.
12. Aleda tak bahagia. Aleda kirim email pada Magnos. Aleda tak bisa punya anak dari Asril. Maka, Aleda minta Tresna untuk dikawini Asril sehingga Asril punya Yossi (anak hasil selingkuh Tresna dengan orang lain). Ini cerita sebelum Yossi mati).
13. Asril punya istri dua (Aleda dan Tresna). Tapi Asril masih mencintai Isa.
14. Sudah seminggu Nedena dirawat Aleda. Nedena banyak dialog dengan Michail. Terapi Aleda hampir berhasil. Nedena sudah mau bicara.
15. Di hadapan Aleda, Nedena bercerita tentang ibunya (Yusna) yang mati terbakar. Nedena tak tahu siapa ayahnya. Nedena takut karena ia telah membuat ibunya mati terbakar.
16. Magnos kirim email pada Aleda. Ia cerita sama-sama sbg pendosa. (selingkuh).
17. Ken dan Jing berjumpa. Ken (wartawan) ke rumah sakit mau meliput anak yang mati bunuh diri (gantung diri). Tapi Ken kecewa ternyata anak itu sudah mati lebih dulu.
18. Jing melihat pohon. Michail di sana, lalu disuruh turun. Michail tanya pada Jing kenapa ia membantu Rianto bunuh diri. Ken menulis berita tentang anak itu. Tapi redaktur menolak dan menyuruh Ken untuk mencari tahu siapa saksi utama. Ken ketemu Jing. Mereka diwawancara di kafe. Jing bilang ketemu Michail.
19. Ken mulai acuh pada tunangannya. Sebab Ken mulai tertarik pada Jing. Jadi lesbian.
20. Ken bunuh Jing. Sebab Jing ingin meninggalkannya, Jing ingin pula membunuh Aleda. Kata Michail, Jing akan membunuh ibunya sendiri (Aleda).
21. Aleda, Tresna, Asril. Setelah Yossi mati, Aleda ingin mengadopsi Nedena. Semula Tresna tak mau, tapi akhirnya mau (setelah Aleda menyatakan tahu Yossi bukan anak Asril). Tapi, ketika Aleda pulang ingin menjemput Nedena, ternyata Nedena telah mati gantung diri.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

TULISAN TERPOPULER

CARI JUGA DI LABEL BAWAH INI

Antologi Cerpen (59) Antologi Esai (53) Penelitian/Kajian Sastra (43) Antologi Puisi (40) Cerita Anak (25) Penelitian/Kajian Bahasa (25) Sastra Jawa Modern (20) Sastra Indonesia-Jogja (14) Antologi Drama (13) Budi Darma (13) Ulasan Buku (13) Kritik Sastra (12) Proses Kreatif (12) Esai/Kritik Sastra (11) Pembelajaran Sastra (11) Kamus (10) Pedoman (10) Prosiding Seminar Ilmiah (9) Antologi Features (8) Cerita Rakyat (8) Mohammad Diponegoro (8) Jurnal (7) Membaca Sastra (7) Religiusitas Sastra (7) UU Bahasa (7) Antologi Artikel (5) Bahan Ajar (5) Kongres Bahasa (5) Nilai-Nilai Budaya (5) Artikel Jurnal Internasional (4) Bahasa/Sastra Daerah (4) R. Intojo (4) Seri Penyuluhan Bahasa (4) Sistem Kepengarangan (4) Telaah Dialogis Bakhtin (4) Ahmad Tohari (3) Antologi Biografi (3) Antologi Dongeng (3) Danarto (3) Ensiklopedia (3) Gus Tf Sakai (3) Konsep Nrimo dan Pasrah (3) Korrie Layun Rampan (3) Pascakolonial (3) Penghargaan Sastra (3) AA Navis (2) Antologi Macapat (2) Dinamika Sastra (2) Festival Kesenian (FKY) (2) Film/Televisi Indonesia (2) Glosarium (2) Kuntowijoyo (2) Majalah Remaja (2) Novel Polifonik (2) Pemasyarakatan Sastra (2) Sastra Jawa Pra-Merdeka (2) Seno Gumira Adjidarma (2) Telaah Intertekstual (2) Umar Kayam (2) Abstrak Penelitian (1) Artikel Jurnal (1) BIPA (1) Bahan Ajar BIPA (1) Budaya Literasi (1) Cermin Sastra (1) Ejaan Bahasa Jawa (1) Etika Jawa (1) FBMM (1) Gerson Poyk (1) Herry Lamongan (1) Iblis (1) Iwan Simatupang (1) Jajak MD (1) Jaring Komunikasi Sastra (1) Kaidah Estetika Sastra (1) Karier Tirto Suwondo (1) Karya Tonggak (1) Kebijakan (1) Motinggo Busye (1) Muhammad Ali (1) Muryalelana (1) Novel (1) Olenka; Budi Darma; Bakhtin (1) Posisi Teks Sastra (1) Puisi Tegalan (1) Putu Wijaya (1) Salah Asuhan (1) Sastra Balai Pustaka (1) Sastra Non-Balai Pustaka (1) Sastra dan Ekonomi Kreatif (1) Sastra dan Imajinasi (1) Sastra dan ORBA (1) Sastra dlm Gadjah Mada (1) Sejarah Sastra (1) Studi Ilmiah Sastra (1) Studi Sastra (1) Syamsuddin As-Sumatrani (1) Teater Modern (1) Telaah Model AJ Greimas (1) Telaah Model Levi-Strauss (1) Telaah Model Roland Barthes (1) Telaah Model Todorov (1) Telaah Model V Propp (1) Telaah Pragmatik (1) Telaah Sosiologis (1) Telaah Stilistika (1) Teori Sastra (1) Teori Takmilah (1) Turiyo Ragil Putra (1)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel